Genap Berusia 42 Tahun, Ini Riwayat Bupati Raden Adipati Surya Di Bumi Ramik Ragom

Genap Berusia 42 Tahun, Ini Riwayat Bupati Raden Adipati Surya Di Bumi Ramik Ragom

Lahir dari pasangan suami istri H. Raden Kalbadi dan Hj. Yarna, Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M pada hari ini, Selasa (15/09/2020) genap berusia 42 Tahun. Ayah dari Raden Rachmat Aditya, Raden Muhammad Daffa dan Raden Bianca Kalila Luna yang merupakan Bupati Kabupaten Way Kanan ketiga itu telah banyak meraih sejumlah penghargaan baik ditingkat Provinsi maupun Nasional selama kepemimpinannya bersama Almarhum Wakil Bupati DR. Drs. H. Edward Antony, M.M Periode 2016-2021.

Bupati yang akrab disapa Adipati itu menempuh Pendidikan Formal mulai dari Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Bumi Ratu Kecamatan Umpu Semenguk, dilanjutkan SMP Xaverius di Pahoman Bandar Lampung dan SMU Negeri III Bandar Lampung. Kemudian dilanjutkan Strata I Jurusan Hukum di Universitas Jakarta dan Strata II Magister Managemen di Universitas Bandar Lampung.

 

Sebelum sukses menjadi Bupati Way Kanan Periode 2016-2021, Raden Adipati Surya telah menduduki berbagai jabatan mulai dari Komisaris PT. Dipati Internusa Palembang, Komisaris PT. Dipati, Komisaris PT. Adipati Ruberindo Utama, Ketua Komisi DPRD Way Kanan dan Ketua Fraksi DPRD Way Kanan.

Bupati muda yang menikah dengan Perempuan berparas cantik nan anggun itu juga sangat aktif dan menjabat diberbagai organisasi, seperti Bendahara Partai Golkar, Ketua PAHMI Kabupaten Way Kanan, Ketua Karatedo Kabupaten Way Kanan, Ketua BPC HIPMI Kabupaten Way Kanan, Ketua DPD KNPI Kabupaten Way Kanan, Wakil Ketua KADIN Provinsi Lampung, Pembina KONI Kabupaten Way Kanan, Pembina APDESI Kabupaten Way Kanan, Pembina TP PKK Kabupaten Way Kanan, Kamabicab Gerakan Pramuka Way Kanan, Pembina PMI Way Kanan, Ketua MPID DPD KNPI Way Kanan serta Ketua Dewan Penasehat PCNU Kabupaten Way Kanan.

 

Tak hanya aktif diberbagai organisasi saja tentunya, dibawah kepemimpinannya yang memasuki Tahun Kelima, Bupati Adipati juga berhasil meraih berbagai penghargaan sebagai menjadi Alumni Kehormatan IPDN Jatinangor Bandung Jawa Barat, Warga Kehormatan Artileri Marinir dan Bupati Inisiator Kabupaten Layak Anak. Selanjutnya, Raden Adipati juga berhasil meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Menteri koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tanda Jasa Kehormatan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Menjadi Top Regent Of The Year 2017 dari Seven Media dan The Key People Magazine yang bekerjasama dengan  Clock Research dan Development serta  Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kominfo,  dan kementerian desa dan PDTT Republik Indonesia.

Penghargaan dari Deputi Direksi BPJS Wilayah Banten, Kalimantan Barat dan Lampung juga berhasil disabet karena telah menjamin rakyatnya sejahtera melalui integrasi Jamkesda dalam Program JKN-KIS dan mendukung percepatan cakupan semester Tahun 2019, dilanjutnya dengan menerima Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan sebagai Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS/ODF) dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia di Auditorium Siwabessy Gedung Prof Sujudi Kementerian Kesehatan RI, menerima Penghargaan Anugerah Predikat Kepatuhan Tinggi Terhadap Standar Pelayanan Publik dengan Peringkat Keempat Kabupaten se-Indonesia dan Peringkat Pertama se-Sumatera dari Ombudsman RI di Gedung Ballroom Hotel JS Luwansa Jakarta. Dan kemarin, pada tanggal 14 September 2020, Bupati Adipati kembali meraih penghargaan dari Penerbit Buku atas dukungannya selama ini kepada semua Gerakan Literasi Kabupaten Way Kanan yang diserahkan oleh Ketua PGRI serta mendapatkan beberapa buku karya para pendidikan di Kabupaten Way Kanan.

 

Baca juga :

http://waykanankab.go.id/detailpost/jdih-terintegrasi-way-kanan-raih-penghargaan-nasional 

http://waykanankab.go.id/detailpost/way-kanan-mendapatkan-penghargaan-kontribusi-peningkatan-tata-kelola-kebersihan-daerah-dan-kesehatan 

http://waykanankab.go.id/detailpost/way-kanan-raih-penghargaan-wtp-untuk-untuk-ke-10-kali-berturut-turut 

http://waykanankab.go.id/detailpost/pemkab-way-kanan-meraih-78-penghargaan-dari-tahun-2016-sampai-2019 

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Tinggalkan Komentar