Temu Pamit Dokter Umum dan Dokter Gigi PTTD, Bupati Adipati Sampaikan Terima Kasih Atas Pengabdian Di Bumi Ramik Ragom

Temu Pamit Dokter Umum dan Dokter Gigi PTTD, Bupati Adipati Sampaikan Terima Kasih Atas Pengabdian Di Bumi Ramik Ragom

Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M menghadiri Acara Temu Pamit Dokter dan Dokter Gigi PTT Daerah di Ruang Buway Pemuka Pengiran Udik, Senin (17/07/2023).

Disampaikan bahwa sebagaimana tertuang dalam UUD Republik Indonesia Tahun 1945, kesehatan merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Serta berdasarkan PP Nomor 38 Tahun 2007, bahwa Pemerintah bertanggungjawab memenuhi hak rakyat untuk sehat dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan secara merata di seluruh daerah dalam berbagai tingkat pelayanan kesehatan.

“Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Way Kanan saat ini melingkupi Sarana Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah dan Swasta. Keberadaan Sarana pelayanan kesehatan Pemerintah terdiri dari RSUD Zainal Abidin Pagar Alam dan 20 UPT Puskesmas ini tentunya wajib didukung oleh Tenaga Kesehatan terutama 9 Nakes Strategis di UPT Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, salah satunya Nakes Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi”, ujar Bupati Adipati.

 

Dijelaskan bahwa target yang diharapkan bahwa tidak ada lagi Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Dokter, dan untuk memenuhi target tersebut maka diupayakan dengan Program Daerah yaitu Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Dokter dan Dokter Gigi sebagai PTT Daerah Kabupaten Way Kanan. dimana Program Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Dokter Gigi sebagai PTT Daerah Kabupaten Way Kanan telah berjalan selama 10 Tahun sejak pengangkatan pertama di Tahun 2013 sampai dengan Juli 2023. Dengan penggajian berasal dari APBD Kabupaten Way Kanan.

“Upaya ini merupakan wujud nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Way Kanan demi mewujudkan pemenuhan SDM Kesehatan terutama Tenaga Dokter yang dapat memberikan Pelayanan Kesehatan merata diseluruh wilayah Daerah Kabupaten Way Kanan. Kebijakan daerah akan mengikuti Peraturan Kebijakan dan Regulasi diatasnya dalam hal ini Pemerintah Pusat. Untuk kebijakan terkait tenaga Non ASN, selanjutnya tetap berkoordinasi bersama karena permasalahan tenaga ASN bukan hanya di Kabupaten Way Kanan saja akan tetapi menjadi masalah hampir disetiap Kabupaten/Kota”, lanjutnya.

Bupati Adipati juga menyampaikan ucapan terimakasih atas pengabdian seluruh Tenaga Dokter PTTD yang telah mengabdi dan menyelesaikan kontrak sampai dengan saat ini yaitu kepada 28 orang Tenaga Dokter dan Dokter Gigi PTTD.

 

 

“Atas nama Pemkab Way Kanan Saya ucapkan banyak terima kasih kepada 28 orang Tenaga Dokter dan Dokter Gigi PTTD atas pengabdian dan menyelesaikan kontrak sampai dengan saat ini, terima kasih telah menyelesaikan masa tugas dan telah memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di Fasyankes Pemerintah. Semoga Allah memberikan balasan terbaik atas pengabdian yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Way Kanan. dimanapun kita berada tetap selalu menjadi manusia bermafaat bagaimanapun keadaan dan kondisinya. Semoga pengalaman selama pengabdian menjadi pemicu kebaikan di masa mendatang”, tutup Bupati Adipati.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan, Srikandi, S.KM.,M.M dalam laporannya menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan, khususnya di Kabupaten Way Kanan melalui berbagai upaya dari pengusulan formasi CASN baik untuk CPNS maupun PPPK, pengangkatan Dokter Umum dan Dokter Gigi PTTD Bersumber dari APBD Kabupaten Way Kanan, Pengusulan Tenaga SDMK dalam Program Kementerian Kesehatan yaitu Program Intersip Dokter Indonesia (PIDI), pendayagunaan Dokter Spesialis (PDGS), Program Adaptan Dokter Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri, Pengusulan penempatan tenaga penugasan khusus Nusantara Sehat di wilayah Kabupaten Way Kanan, maupun kontrak sesuai kebutuhan Nakes di Fanyankes.

“Salah satu Program Daerah Kabupaten Way Kanan dalam upaya pemenuhan tenaga kesehatan di Fasyankes yaitu Pengangkatan dan Penempatan Dokter PTT Daerah Kabupaten Way Kanan melalui APBD Kabupaten Way Kanan. dimana tujua pengangkatan dan penempatan Dokter Umum dan Dokter Gigi sebagai PTTD bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan status kesehatan masyarakat diseluruh wilayah di Kabupaten Way Kanan”, ujar Kadis Kesehatan.

Dijelaskan bahwa sejak Tahun 2013 Kabupaten Way Kanan melakukan Pengangkatan Dokter PTT Daerah sampai dengan Tahun 2023, dimana setiap kontrak selama 12 bulan yang bisa diperpanjang sesuai ketentuan dengan besaran penghasilan kotor yang diterima sebesar Rp 5.400.000 per bulan dari APBD Kabupaten Way Kanan.

“Saat ini Dokter PTT Daera sebanyak 28 orang yang mana penempatan tugas terdiri dari 22 orang di 15 UPT Puskesmas dan 6 orang penempatan di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam. Dimana dari 28 orang Dokter PTTD terdiri dari 27 orang Dokter Umum dan 1 orang Dokter Gigi. Semua tenaga Dokter dan Dokter Gigi telah menyelesaikan tugasnya sebagai Dokter PTTD yang mana per 1 Juli 2022 sampai dengan 30 Juni 2023 merupakan Tahun Kontrak terakhir. Hal ini menyesuaikan dengan Edaran Menpan RB Nomor : 185/M.SM.02.03/2022 tertanggal 31 Mei 2022 tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah”, jelas Kadis Kesehatan.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran, Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, para Kepala UPT Puskesmas Penempatan Dokter PTTD, Dokter Umum dan Dokter Giri PTTD Kabupaten Way Kanan.

 

Penulis : Fitria Wulandari

Foto : Dicy / Dok. Pim Way Kanan

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Tinggalkan Komentar