PT. KAI Adakan Bhaksos Pengobatan Gratis

PT. KAI Adakan Bhaksos Pengobatan Gratis

Sekretaris Daerah Kabupaten Saipul, S.Sos.,M.IP membuka Kegiatan Bhakti Sosial Pengobatan Gratis PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Halaman Stasiun KAI Kecamatan Blambangan Umpu, Rabu (21/08/2019).

Menyampaikan sambutannya, Sekda Saipul mengatakan bahwa berbagai program penanggulangnan kemiskinan telah diluncurkan baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten bahkan oleh pihak ketiga seperti sasta melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan kelompok-kelompok peduli lainnya.

“Seperti kegiatan yang hari ini diadakan oleh PT. KAI sangat diperlukan karena mengingat masih banyak masasyarakat kita yanngn membutuuhkan uluran tangan untuk meringankan beban mereka. Hal tersebut juga diperlukan oleh kedua belah pihak dimana disatu sisi perusahaan yang berada ditengah-tengah masyarakat memerlukan dukungan dari masyarakat dan disisi lain masyarakat merasa nyaman atas keberadaan perusahaan tersebut bila mendapat perhatian dari perusahaan”, ujar Sekda Saipul.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Saipul juga mengingatkan bahwa demi jaminan keberlanjutan operasional perusaahaan, maka harus diingat bahwa perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusaahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Selain itu juga diperlukan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme antara kalangan bisnis dengan masyarakat serta merupakan salah satu cara untuk meredam atau menghindarkan konflik sosial yang bisa berasal akibat dari dampak operasional perusahaan akibat kesenjangan struktural dan ekonomis yang timbul antara masyarakat dengan komponen perusahaan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT. KAI yang telah mengadakan kegiatan bhakti sosial pengobatan gratis ini, semoga program ini dapat diberikan lagi kepada masasyarakat dimasa mendatang baik bantuan serupa maupun bentuk kepedulian lainnya. Dan semoga kegiatan ini merupakan bentuk hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan sekaligus contoh agi perusahaan lainnya untuk mewujudkan kepedulian sosial kepada masyarakat”, pungkas Sekda Saipul.

Diketahui, pada kegiatan Bhakti Sosial Pengobatan Gratis bersama Rail Clinic merupakan program PT. KAI Dirve IV Tanjung Karang yang telah dilaksanakan untuk yang ke-9 kalinya itu, Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sulthon Hasanudin, dalam sambutannya mengatakan bahwa pengobatan gratis tersebut merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI dibidang kesehatan masyarakat, yakni memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggir rel.

“Tujuan adanya pengobatan gratis yang telah diselenggarakan sejak 2017 tersebut selain untuk menyehatkan masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan juga untuk mensosialisasikan adanya potensi bahaya jika masyarakat beraktifitas di sekitar rel. Dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar penggiran rel sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada warga pinggir rel”, ungkap Sulthon.

Sementara Manager Humas PT.Kereta Api Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo, menambahkan bahwa layanan rail clinic di antaranya pemeriksaan umum, poli gigi, cek kehamilan, poli mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.

"Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi  masyarakat yang tidak menerima undangpun tetap akan kami layani. Selain itu kami juga membagikan kaca mata gratis, pemberian peralatan sekolah berupa tas, buku dan alat tulis serta merchandise kepada 20 anak Sekolah Dasar”, jelasnya.

 

Penulis : Fitria Wulandari

Editor : Edward Apriadi

Photo : Nurdin / Humas Pemda

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Tinggalkan Komentar