Syukuran Tutup Tebang dan Giling PT. PSMI, RAS Beri Piagam Kepada Petani Terbaik

Syukuran Tutup Tebang dan Giling PT. PSMI, RAS Beri Piagam Kepada Petani Terbaik

Gula dan bahan pokok lainnya sering dijadikan komoditas politik ekonomi oleh segelintir spekulan, khususnya menghadapi hari-hari besar seperti Bulan Ramadhan/Hari Raya Idul Fitri, Natal dan lain-lain dengan cara melakukan penimbunan atau bahkan dengan menaikkan harga diluar ketetapan. Dengan keberadaan gula PT. PSMI ini tentunya dapat meningkatkan stok produksi gula di daerah Lampung. Bahkan Provinsi bisa saja suatu saat akan menjadai sentra gula Nasional bila dilihat dari lahan yang begitu luas areal tanaman tebu dan didukung oleh iklim /kondisi tanah yang baik untuk menanam tebu.

 

Hal tersebut dikatakan Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M saat menyampaikan sambutan pada Acara Syukuran Tutup Tebang dan Giling Ke-11 PT.PSMI Tahun 2019 di Perumahan II Site PT.PSMI Kecamatan Pakuan Ratu, Rabu (23/10/2019) yang juga dihadiri olehKomisaris Ir. Gunawarman, Presiden Direktur Lim Soon Huat, Direktur Operasional Lim Poh Chingn,  jajaran Menejer PT. PSMI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten, para Asisten Sekda, Perangkat Daerah, Pimpinan Kecamatan Pakuan Ratu, Kecamatan Bahuga, Kecamatan Negara Batin, Kecamatan Negeri Besar, para Kepala Kampung, Tokoh Adat serta para Petani Plasma.

Dalam sambutannya juga disampaikan bahwa sejak Bulan April Tahun 2009 PT. PSMI sudah mengoperasikan pabriknya sendiri tanpa harus mengirimkan hasil panen lagi ke Bunga Mayang untuk mengelola tebu. Dengan luar areal lahan tebu PT. PSMI yang saat ini telah mencapai ribuan hektar baik inti, mitra sendiri dan plasma yang terserar di 4 Kecamatan, diharapkan pola kemitraan yang telah terjalin selama ini agar terus ditingkatkan lagi dan masyarakat yang memiliki lahan tidur dan belukar dapat dimanfaatkan menjadi plasma.

 

“Agar masyarakat dapat mencintai pabrik ini serta dapat saling menjaga satu sama lain yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, Perusahaan dapat membantu biaya awal kebun seperti pembukaan lahan, penanaman, penyulaman, pemupukan, biaya tebang dan upah angkut. Yang selain itu Perusahaan brkewajiban menyisihkan sebagian keuntungan untuk kepedulian masyarakat dalam bentuk dana CSR sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat di sekitar perusahaan yang dengan demikian keberadaan perusahaan telah membantu Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat”, ujat Adipati yang juga berharap dengan dilakukan Tutup Tebang dan Giling tahun ini akan dapat menambah produksi gula di masa mendatang, seraya mengevaluasi tingkat capaian hasil panen dengan rencana pengembangan perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan mendapat keuntungan dan memberikan manfaat bagi daerah, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani plasma dan seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan.

Diketahui, pada acara tersebut juga dilakukan pemberian Piagam kepada Petani terbaik dengan kategori Tebu Hijau Terbanyak, kategori Hasil Gula Tertinggi,  kategori Kebun lebih dari 150 Hektare Ton Gula per Hektare Tertinggi, kategori Kebun 50 sampai 150 Hektare Ton Gula per Hektare Tertinggi serta kategori kebun 25 sampai 50 Hektare Ton Gula per Hektare Tertinggi.

 

Penulis : Fitria Wulandari

Editor : Edward Apriadi

Photo : Ari / Humas Pemda

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Tinggalkan Komentar