Wakil Bupati Edward Antony : Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan

Wakil Bupati Edward Antony : Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan

Pada tanggal 27 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2018 yang lalu, kita menjadi tuan rumah Peringatan Hari Pramuka ke–57 Tingkat Daerah Lampung yang merupakan even besar bagi kita, dimana banyak hal yang berbeda kita lakukan dalam hal penyelenggaraan dan kegiatan, rangakian kegiatan tersebut terdiri dari perkemahan besar, kirab panji Gerakan Pramuka dari Bandar Lampung–Way Kanan, pengenalan kedirgantaraan di Skadron Serbu-12, Penjelajahan (amazing race), ODF, Donor Darah dan pertunjukan tari kolosal Radin Jambat serta kegiatan lainya, melibatkan ± 2.500 Peserta, dan panitia lintas kwartir ranting tentu hal itu menujukan bahwa kita mampu bersaing dengan Kwartir Cabang yang lain, hal ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan kegiatan tersebut.

 

Hal itu dikatakan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Way Kanan, DR. H. Edward Antony, M.M selaku pembina apel pada Apel Besar Hari Pramuka Tingkat Kwartir Kecamatan Bahuga Tahun 2018 di Lapangan Komplek Kantor Kecamatan Bahuga, Minggu (16/09/2018).

Ketua Kwarcab Kelahiran Muara Enim 8 Oktober 1960 itu menyampaikan bahwa dalam konteks Indonesia, Gerakan Pramuka menjadi "rumah kita bersama", dan itulah harapan bangsa ini kepada Gerakan Pramuka. Sekat-sekat kamar telah diisi oleh partai politik, dan kamar lainnya mungkin telah diisi oleh suku-suku yang ada di Indonesia dan golongan atau kelompok lainnya.

“Untuk itulah, Hari Pramuka ke-57 sekarang ini kita mengangkat tema “Pramuka Perekat NKRI”. Tentu yang dapat mempersatukan bangsa ini adalah negarawan yang menjadi pemimpin yang amanah. Hal ini menegaskan bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter kaum muda Indonesia untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI”, ujar Kakwarcab, Edward Antony.

 

Selanjutnya, menurut Ketua Kwarcab yang juga merupakan Wakil Bupati Kabupaten Way Kanan, pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita kini dan ke depan. Pembangunan sumberdaya manusia harus sejalan dengan pembangunan fisik, karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada sumberdaya manusia yang berkualitas. Ketika Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2045, dan saat ini diantara anggota aktif Pramuka yang tersebar di berbagai pelosok tanah air akan menjadi pemimpin negeri ini di masa depan.

“Gerakan Pramuka yang kini berusia 57 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Perlu rebranding Pramuka baru yang diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini. Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi. Sebagian besar adik-adik kita merupakan generasi cyber yang online setiap saat yang selalu update statusnya dan mengungkapkan kondisi secara realtime dalam media sosial. Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan. Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka. Begitu pula para pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para Pembina Pramuka”, lanjut Ketua Kwarcab Kabupaten Way Kanan, Edward Antony.

 

Pada apel tersebut, Ketua Kwarcab Edward Antony juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu memberikan bantuan bagi perkembangan dan ekmajuan Gerakan Pramuka di Kabupaten Way Kanan.

“Ucapan terima kasih ini terutama saya sampaikan kepada Bapak Gubernur Lampung, Bapak Bupati Way Kanan, Komandan Kodim 427, Komandan Skadron Serbu -12, Lanudad Gatot Subroto, Kapolres, Kantor Kementrian Agama Kab. Way Kanan dan pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu”, tutur Ketua Kwarcab Way Kanan, Edward Antony.

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Tinggalkan Komentar