Wakil Bupati DR. H. Edward Antony, M.M menghadiri dan memberikan sambutan pada acara Kuliah Umum Perdana Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bumi Agung Tahun 2018 di Kampus STIT Kampung Pisang Baru Kecamatan Bumi Agung, Minggu (16/09/2018).
Membacakan sambutan tertulisnya, Wakil Bupati kelahiran Muara Enim, 8 Oktober 1960 itu mengatakan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan suatu kemestian dalam rangka mengangkat harkat bangsa Indonesia. Akan tetapi, kesadaran banyak pihak untuk melakukan investasi di bidang pendidikan masih kurang. Sekolah dan Perguruan Tinggi yang memiliki sarana yang lengkap masih minim.
“Sebagian generasi muda tergoda untuk terjun ke dunia kerja atau mengadu nasib di manca negara dalam usia yang sangat muda dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang sangat minim, mereka sering menghadapi berbagai masalah yang memilukan. Sebagaian juga penduduk usia muda tidak tertarik untuk belajar dibangku pendidikan tinggi karena faktor kondisi keluarga yang kurang mampu”, ujar Wakil Bupati Edward Antony.
Pengaruh lingkungan sosial dan sepak terjang alumni perguruan tinggi yang kurang memenuhi harapan keluarga dan masyarakat, masih lanjut Wakil Bupati yang pernah menjabat Asisten III Setdakab Way Kanan itu, dikaitkan terutama dengan kemampuan pribadi setelah belajar dengan susah payah dan keterlibatannya dalam dunia kerja.
“Dengan kata lain, para sarjana harus memiliki kualitas keilmuan, keterampilan, moral dan kepekaan sosial di atas rata-rata penduduk. Harapan inilah yang sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya untuk menimba pendidikan, pengalaman di lembaga pendidikan tinggi dan setelah tamah kuliah mau kemana”, lanjut Wakil Bupati ayah empat anak itu.
Selanjutnya, pada acara yang juga dihadiri oleh Camat Bumi Agung itu juga berharap dengan adanya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hikmah merupakan bagian dari solusi untuk mengangkat kualitas pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi khususnya bagi masyarakat Kabupaten Way Kanan.
“Sehingganya para dosen dan mahasiswa dituntut untuk bekerja lebih keras dalam melaksanakan proses belajar secara berkelanjutan. Dosen harus belajar sepanjang hayat sesuai dengan perintah Agama dan sesuai kodrat ilmu yang mengalami kemajuan secara terus menerus. Sedangkan para Mahasiswa harus bersungguh-sungguh untuk menimba ilmu bukan hanya sekedar mengantongi gelar akademik”, tutur Wakil Bupati Edward Antony.